Pemain Borneo FC Diliburkan Agar Bisa Mudik

Manajemen Borneo FC kemarin memberikan libur latihan, dan mempersilakan pemain pulang ke kampung halamannya masing-masing kalau berkumpul dengan keluarga merayakan hari raya Idul Fitri.
Manajer Farid Abubakar mengutarakan, pemain diberikan libur sewaktu sepanjang. satu pekan bagi berkumpul dengan keluarga sebelum kembali menjalani latihan menyambut bergulirnya Liga 1 2021 atas awal Juli.
Menurut Farid, libur ini diberikan setelah manajemen dan jajaran pelatih berkoordinasi tentang agenda latihan tim. Pemain Borneo FC terakhir menjalani latihan, Senin (3/5).
“Kami sudah menjalani latihan sejak awal Ramadan lalu. Jadi kami pikir libur sudah bisa diberikan sepekan sebelum Lebaran. Lagipula kalau sampai kadarl 6 [Mei], pemain tak bisa lagi mudik, karena ada larangan daripada pemerintah,” ujar Farid dikutip laman resmi klub.
Farid menambahkan, pemain buat kembali berkumpul dalam 23 Mei, atau sepuluh hari setelah Lebaran. Hanya saja, mereka tidak berkumpul di Samarinda, melainkan langsung menuju Yogyakarta.
Hal itu disebabkan Borneo FC mengagendakan pemusatan latihan (TC) dempet Kota Gudeg tersebut selama dua pekan. Rifat Marasabessy dipastikan tidak hadir, karena kudu bergabung dengan TC timnas Indonesia. Farid berharap pemain dapat datang tepat waktu.
“Kami sudah merancang program latihan dari luar Samarinda, maka pemustan latihan mau kami lakukan dari Yogya semasih dua pekan,” jelas Farid.
“Mudah-mudahan seluruh pemain bisa hadir tepat waktu di Yogyakarta nanti, selanjutnya semuanya di dalam kondisi bagus, sesangkat tim pelatih bisa langsung mesebanyak-banyaknyakan persiapan menuju kompetisi.”
Sementara itu, pemain senior Sultan Samma berharap kompetisi tidak digelar secara terpusat, bersama tetap menggunakan sistem kandang bersama tandang. Menurutnya, klub sudah bisa menjalankan protokol kesehatan yang diterapkan selama turnamen pramusim Piala Menpora. Apalagi pemain doang sudah mendapatkan vaksin.
“Saya mendengar pemberitahuan perihal kompetisi 2021 akan tidak pakai sistem home selanjutnya away, selanjutnya mengguakan sistem tuan rumah terpusat. Terus bening saya belum kenal pasti apakah pemberitahuan itu lurus atau tidak,” ujar Sultan.
“Kami hanya ingin kompetisi adapun panjang selanjutnya jelas. Sudah setahun merasakan tanpa kompetisi, masak sekarang kami layak kembali bertanya-tanya soal format. Saya sih jujur ingin kompetisi alami saja sebagaimana sebelumnya.”
SIMAK JUGA: BERITA SEPAKBOLA NASIONAL!
You may also like
