Menkes Minta Waspada, Pandemi COVID-19 Bisa Muncul Lagi dalam Masa Depan

Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin mewanti-wanti anak muda bahwa pandemi COVID-19 mungkin terjadi lagi dempet masa depan. Hal itu Menkes Budi sampaikan dalam saat live dempet Instagram bersama Juru Bicara G20 Maudy Ayunda.
“Pandemi ini terjadi siklusnya itu mungkin tahunan bahkan puluhan tahun. Jadi apa yang dilakukan generasi saat ini dalam menangani pandemi bisa menjadi banchmark bagi bocah muda di masa depan jika terjadi lagi pandemi,” ujar Menkes Budi. Scroll menurut info selengkapnya.
Pandemi COVID-19 adalah bencana alam bahwa menyebabkan kematian deras orang. Itu sebabnya, lanjut Menkes, pemerintah mewanti-wanti anak muda bagi memahami betul penanganan pandemi COVID-19. Supaya ketika terjadi di masa depan tidak buat menimbulkan deras kematian.
“Ini kewajiban kita untuk memastikan generasi muda kudu terlibat terdalam penanganan pandemi COVID-19 lagi mereka bisa memahami apa akan sedang diupayakan oleh pemerintah terdalam pencegahan terjadi pandemi berikutnya,” membuka Menkes.
Presidensi G20 memuat berlimpah upaya penanganan pandemi COVID-19 adapun bisa dijadikan pelajaran bagi anggota muda.
Terdapat 5 target yang ingin dicapai jauh didalam presidensi G20, antara lain:
1. Membentuk Dana Pandemi agar demi pandemi selanjutnya negara sudah punya devisa adapun cukup.
2. Membentuk mekanisme formal dalam penggunaan dana pandemi. Tujuannya supaya dana pandemi bisa digunakan beserta adil untuk mengakses vaksin obat-obatan, alat diagnostikn terutama untuk negara berkembang.
3. Membangun jejaring genome sequence antara dunia. Pasalnya virus, bakteri, parasit penyebab pandemi bisa muncul antara mana saja. Jadi mesti dibangun sistem surveilans yang cocok rata antara seluruh dunia.
4. Standar protokol kesehatan secara global. Contohnya ala saat ini terjadi semua negara lockdown, semua perekonomian turun. Seharusnya ada sebagian sektor yang tetap bisa beroperasional sebagaimana pendistribusian logistik kesehatan.
5. Memastikan produksi vaksin, obat-obatan, lagi alat kesehatan terdistribusi merata bagi semua negara distingtifnya negara berkembang.
"Lima agenda tersebut jadi komponen terdalam arsitektur kesehatan global. Tanggung jawab kita, lebih besar untuk mempersiapkan generasi-generasi mendatang," kata Menkes.
Maka, kata Menkes, peran anggota muda itu selaku sangat berkuasa karena kita bak orang akan mengalami pandemi ala saat ini menginginkan generasi berikutnya lebih paham jika terjadi lagi pandemi.
“Kuncinya adalah anak muda patut ingat betul, patut mengerti betul bahwa pandemi ini akan mungkin terjadi lagi atas masa depan. Jadi bagaimana caranya supaya mereka mengetahui segalanya bisa mulai atas sekarang,” tambah Menkes Budi.
You may also like
